Tekanan yang dilakukan oleh sejumlah negara Eropa yang notabene anggota NATO kepada Rusia soal Ukraina akan memaksa Moskow menggunakan kartu terbaiknya untuk menggempur kembali para pengungsi Suriah.
Dengan menggempur para pengungsi Suriah di perbatasan dengan Turki akan menimbulkan kepanikan global bakal timbulnya gelombang imigrasi.
Analisis ini dikemukakan oleh pengamat Timur Tengah Eva J. Koulouriotis di akun Twitternya baru-baru ini.
Strategi geopolitik ini bukan hal baru dilakukan oleh negara-negara besar karena mirip dengan kebijakan menaikkan suhu sektarianisme Sunni vs Syiah saat AS ingin hengkang dari Irak pada 2011 era President Barack Obama.
Dia menduga, Turki akan terpancing dengan taktik 'kematian' para pengungsi ini dan akan memilih membuka pintu perbatasannya agar pengungsi dapat berjalan menuju beberapa negara Eropa. Turki juga bakal tak ingin menampung para pengungsi akibat avonturisme geopolitik NATO vs Rusia.
0 comments:
Post a Comment