Pakar antariksa dari The Mars Society, Robert Zubrin mengungkapkan kekecewaannya saat pemerintahan Taliban saat ini memiliki sejumlah persenjataan modern di Afghanistan.
Menurutnya seharusnya AS dkk memberikan itu semua ke Ukraina yang menjadi sekutu NATO dan AS melawan Rusia.
Hal itu dia tuliskan di akun twitternya baru-baru ini.
Dia juga memposting ratusan ribu daftar alutsista yang kini dimiliki Taliban.
Sebagaimana dilaporkan Taliban berhasil menguasai Afghanistan dan mewarisi alutsista moderen milik pemerintahan sebelumnya, sebagian besar buatan AS dkk.
Meski buatan AS, persenjataan itu sebenarnya aset bangsa Afghanistan dan bukan diberikan secara percuma.
Saat evakuasi berakhir, AS dkk malah menghancurkan 200-an pesawat yang terparkir di Bandara Internasional Hamid Karzai beserta fasilitas bandaranya.
Padahal AS dan Taliban telah sepakat untuk melanjutkan evakuasi melalui terminal sipil pasca 31 Agustus.
Namun sikap vandalisme AS tersebut telah membuat reaktivasi bandara membutuhkan waktu yang lama dan kini sedang diusahakan oleh Qatar. Masyarakat Afghanistan juga mengutuk perilaku buruk AS tersebut.
Robert Zubrin merupakan idola masyarakat yang sudah tidak sabar melihat adanya stasiun antariksa di planet Mars.
Kembali ke Ukraina, ini bukan pertama sekali AS dkk mengecewakan negara tersebut.
Saat Uni Soviet bubar, rudal balistik dan hulu ledak nuklir diwarisi oleh negara-negara pewarisnya. Di antaranya terdapat 3.000 bom nuklir diwarisi Ukraina dan 1.400 diwarisi Kazakhstab. Tentu Rusia, Belarusia, Uzbekistan dll juga mewarisi.
Namun AS dkk kemudian melucuti bom nuklir semua negara tersebut kecuali Rusia.
Semuanya malah dikembalikan ke Rusia dan dihancurkan, termasuk pesawat penghantar bom nuklir.
Kini Rusia dan Ukraina masih bersitegang di Donetsk dan Lugansk. Bahkan Krimea masih dikuasai Rusia.
Presiden Vladimir Putin bahkan meledek 20 tahun pendudukan AS dkk di Afghanistan tidak membawa hasil karena AS dkk memaksakan cara hidup mereka kepada orang lain.
0 comments:
Post a Comment