![]() |
ilustrasi |
Peluncuran Kapal AT-4 KRI Teluk Lada akan dihadiri langsung Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu serta Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, di galangan kapal PT DRU, Panjang, Bandar Lampung, Kamis (28/6/2018).
Ini adalah kedua kalinya PT DRU membangun kapal angkut tank milik TNI AL. Sebelumnya satu tahun yang lalu, industri galangan nasional milik swasta ini juga telah mempersembahkan KRI Teluk Bintuni-520.
"Ini menjadi kebanggaan bagi kami PT DRU yang telah diberikan kepercayaan membangun kapal milik TNI AL. Kami berharap kapal ini bisa menjadi persembahan terbaik dari PT DRU untuk negeri," kata Direktur Utama PT DRU, Amir Gunawan, Rabu (27/6).
Amir menjelaskan AT-4 KRI Teluk Lada memiliki panjang 117 meter dengan lebar 16,4 meter. Kecepatan kapal angkut ini maksimal hingga 16 knot dan kecepatan jelajah 13 knot, radius pelayaran sekitar 6.240 mil laut (range 13 knot) ini dikerjakan putra-putri bangsa Indonesia. Tidak ada satu pun tenaga ahli dari luar negeri.
"Kapal angkut tank TNI AL yang sedang dibangun PT DRU sebanyak empat unit. Salah satunya AT-4 KRI Teluk Lada yang akan kami luncurkan. Tahun ini, rencananya menyusul tiga kapal lagi untuk diluncurkan," kata Amir.
Ia menuturkan PT DRU adalah salah satu industri galangan nasional milik swasta murni yang bergerak sejak 1972. Dalam perjalanannya, PT DRU telah banyak membangun berbagai jenis kapal berukuran kecil hingga besar. Selain kapal angkut milik TNI AL, PT DRU juga telah mampu membangun tanker 17.500 DWT milik Pertamina yang dilengkapi dengan berbagai peralatan tercanggih.
"Begitu juga dengan kegiatan docking dan repair kapal-kapal kecil maupun kapal besar, seperti tanker Pertamina dan kapal gas, telah kami laksanakan dengan aman," ujarnya.
Sinergi dengan Pemerintah
Terkait adanya wacana pemerintah mengembangkan industri strategis nasional di Lampung, Amir menegaskan PT DRU siap bermitra dan mendukung hal tersebut. PT DRU juga senantiasa siap bersinergi dalam upaya memperkokoh kemampuan industri strategis nasional, khususnya dalam industri perkapalan di Tanah Air.
Menurut Amir, upaya pemerintah dalam menyinergikan seluruh potensi nasional terkait industri perkapalan sudah terbukti pada pembangunan kapal angkut tank TNI AL yang dikerjakan PT DRU. "Berkarya untuk kepentingan bangsa dan negara dalam membangun sistem pertahanan nasional adalah kebanggaan bagi kami. PT DRU akan terus berupaya meningkatkan kemampuan agar selalu menghasilkan produk yang berkualitas, tepat guna, dan tepat waktu," ujar Amir.
Bukti kinerja dan sinergisitas yang terbangun secara baik dengan pemerintah, diharapkan dapat terus berjalan secara konsisten. Amir menegaskan PT DRU siap membangun kapal-kapal berikutnya.
"Dengan pengembangan metode berbasis teknologi dan semangat untuk terus meningkatkan kualitas, PT DRU akan selalu mendukung pembangunan industri perkapalan di Indonesia," kata dia.
Tanggung Jawab Lingkungan
Sebagai wujud tanggung jawab terhadap lingkungan, PT DRU selama ini konsisten menjalin harmonisasi dan kedekatan dengan masyarakat. Berbagai kegiatan sosial dan upaya pengenalan industri galangan kapal secara konsisten disosialisasikan kepada anak-anak bangsa.
Menurut Amir, pada peluncuran AT-4 KRI Teluk Lada, pihaknya juga akan mengundang perwakilan pelajar, guru, dan tokoh masyarakat. "Kami menyadari akan tanggung jawab lingkungan, khususnya di sektor pendidikan dan sosial budaya melalui program kegiatan tur studi atau kunjungan di galangan PT DRU," ujarnya.
Amir mengharapkan para pelajar yang hadir dapat memperoleh pengetahuan/wawasan tentang galangan kapal, termasuk keberadaan PT DRU di Lampung yang telah banyak membangun kapal-kapal untuk kepentingan bangsa dan negara. "Kelak kita semua mengharapkan anak-anak ini bisa menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas yang dapat senantiasa membuat bangga serta mengharumkan negeri kita tercinta, Indonesia. Jalesveva Jayamahe," kata Amir. (YAR/S10)
Data dan Spesifikasi AT-4 (KRI Teluk Lada)
1. Jenis: landing ship tank
2. Milik: TNI AL
3. Panjang: 117 meter
4. Lebar: 16.4 meter
5. Draft: 3 meter
6. Tinggi: 7.8 meter
7. Berat kapal: 2.350 ton
8. Berat muat: 1.800 ton
9. Kecepatan maksimal: 16 knot
10. Kecepatan jelajah: 13 knot
11. Kecepatan ekonomi: 12 knot
12. Radius pelayaran: 6.240 mil laut (range 13 knot)
13. Kapasitas muat tank: 15 unit jenis BMP-3F
14. Kapasitas muat helikopter: 1 unit
15. Kru dan pasukan: 478 personel
- Kru kapal 111 personel
- Kru helikopter 6 personel
- Pasukan 361 personel (sumber/adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
0 comments:
Post a Comment