BeritaDEKHO - Dulu, pernah ada namanya teori Benggali (West Bengal di India dan Bangladesh sekarang) mengenai penyebaran Islam di Indonesia.
Pada zaman kolonialisme, Calcutta atau Kolkata (baca), memang menjadi ibukota kekuasaan Inggris di India, meskipun beberapa wilayah lainnya di India masih dikuasai oleh penguasa-penguasa Muslim.
Bukan untuk menafikan bahwa Islam masuk memang langsung dari Timur Tengah (baca), adalah sebuah fakta bahwa kawasan Benggali turut berpengaruh kuat dalam penyebaran Islam di Indonesia bahkan Asia Tenggara, selain jalur yang lain. (baca)
Penguasa-penguasa Islam di Benggali sejak dulu selalu bertinteraksi dengan Myanmar dan bahkan mengirim pasukan untuk membantu mengatasi konflik di Myanmar atas permintaan penguasa setempat. (baca)
Keturunan para saudagar dan pasukan inilah yang kemudian berinteraksi dengan masyarakat Myanmar dan menjadi komunitas Rohingya di Arakan (baca), jauh sebelum kemerdekaan mereka. (baca)
Selain itu pula, beberapa penguasa Myanmar pernah berkoalisi dengan dengan Benggali, sehingga dalam periode tertentu pernah menyatu dan pernah pula bermusuhan.
Hubungannya ke Indonesia adalah bahwa Kerajaan Aceh sejak dahulu memiliki hubungan yang dekat dengan Benggali.
Ini dapat dilihat dari bentuk batu nisan di beberapa makam raja yang berukiran khas Benggali.
Kerajaan Aceh sendiri di masa pertengahan mengimpor beras dan komoditas lainnya dari Tenasserim [Tanintharyi] (juga disebut Tanah Sari (baca), sebuah wilayah Melayu yang dikuasai Myanmar), Benggali dan Pegu [pernah diganti namanya menjadi Hanthawaddy, tapi sekarang bernama Bago] (baca) di Myanmar yang dekat dengan pengaruh Benggali.
Orang-orang Benggali pula yang kemudian menyebar dan berdakwah ke negara-negara lainnya (baca) seperti Laos dan Vietnam, tepatnya di Phan Rang (Pandurangga) sebuah wilayah yang dulu masuk Kerajaan Champa.
Seperti diketahui (baca), Universitas Nalanda yang terkenal dan punya hubungan dengan Sriwijaya dulu, sebenarnya terletak di Benggala, hanya saja sekarang secara geografis sudah masuk Bihar, sebuah wilayah berasal dari kata Vihar atau Wihara. (baca)
Dinasti Pallawa (baca) yang pernah menguasai wilayah ini juga mempunyai hubungan dengan beberapa kerajaan di Indonesia. Khususnya ditandai dengan penyebaran aksara Pallawa. (baca)
Saat ini Bangladesh tetap menjadi salah satu pusat peradaban Islam, dilihat dari pendidikan dan budayanya (baca). (adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
Pada zaman kolonialisme, Calcutta atau Kolkata (baca), memang menjadi ibukota kekuasaan Inggris di India, meskipun beberapa wilayah lainnya di India masih dikuasai oleh penguasa-penguasa Muslim.
Bukan untuk menafikan bahwa Islam masuk memang langsung dari Timur Tengah (baca), adalah sebuah fakta bahwa kawasan Benggali turut berpengaruh kuat dalam penyebaran Islam di Indonesia bahkan Asia Tenggara, selain jalur yang lain. (baca)
Penguasa-penguasa Islam di Benggali sejak dulu selalu bertinteraksi dengan Myanmar dan bahkan mengirim pasukan untuk membantu mengatasi konflik di Myanmar atas permintaan penguasa setempat. (baca)
Keturunan para saudagar dan pasukan inilah yang kemudian berinteraksi dengan masyarakat Myanmar dan menjadi komunitas Rohingya di Arakan (baca), jauh sebelum kemerdekaan mereka. (baca)
Selain itu pula, beberapa penguasa Myanmar pernah berkoalisi dengan dengan Benggali, sehingga dalam periode tertentu pernah menyatu dan pernah pula bermusuhan.
Hubungannya ke Indonesia adalah bahwa Kerajaan Aceh sejak dahulu memiliki hubungan yang dekat dengan Benggali.
Ini dapat dilihat dari bentuk batu nisan di beberapa makam raja yang berukiran khas Benggali.
Kerajaan Aceh sendiri di masa pertengahan mengimpor beras dan komoditas lainnya dari Tenasserim [Tanintharyi] (juga disebut Tanah Sari (baca), sebuah wilayah Melayu yang dikuasai Myanmar), Benggali dan Pegu [pernah diganti namanya menjadi Hanthawaddy, tapi sekarang bernama Bago] (baca) di Myanmar yang dekat dengan pengaruh Benggali.
Orang-orang Benggali pula yang kemudian menyebar dan berdakwah ke negara-negara lainnya (baca) seperti Laos dan Vietnam, tepatnya di Phan Rang (Pandurangga) sebuah wilayah yang dulu masuk Kerajaan Champa.
Seperti diketahui (baca), Universitas Nalanda yang terkenal dan punya hubungan dengan Sriwijaya dulu, sebenarnya terletak di Benggala, hanya saja sekarang secara geografis sudah masuk Bihar, sebuah wilayah berasal dari kata Vihar atau Wihara. (baca)
Dinasti Pallawa (baca) yang pernah menguasai wilayah ini juga mempunyai hubungan dengan beberapa kerajaan di Indonesia. Khususnya ditandai dengan penyebaran aksara Pallawa. (baca)
Saat ini Bangladesh tetap menjadi salah satu pusat peradaban Islam, dilihat dari pendidikan dan budayanya (baca). (adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
0 comments:
Post a Comment