BeritaDEKHO - Perusahaan induk atau holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor perbankan siap terbentuk tahun ini. Opsinya adalah memilih salah satu dari tiga perusahaan negara di bidang jasa keuangan yang akan memayungi empat perbankan milik negara.
"Holding perbankan nantinya akan dipimpin oleh Danareksa, untuk menaungi 4 bank BUMN. (Yakni) BRI, BNI, BTN dan Bank Mandiri," ungkap Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementrian BUMN Gatot Trihargo di Bogor, Sabtu (29/4/2017).
Dua BUMN jasa keuangan lainnya juga akan masuk dalam holding perbankan, seperti PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
"Kita nanti Mei, sudah siap dari sisi internal. Kita dan semua masukan yang ada, ditambah dengan kita juga sudah sosialisasi," imbuh Gatot.
Keberadaan holding BUMN jasa keuangan nantinya diharapkan bisa menekan biaya pada perbankan masing-masing atau efisiensi. Ini tercermin dalam integrasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) antar-bank Himbara yang sejak beberapa waktu lalu sudah ramai dan berada di beberapa titik.
Pembentukan holding BUMN jasa keuangan juga diharapkan bisa meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, yang ditargetkan mencapai 75% di 2019. Dengan demikian, BUMN jasa keuangan bisa dipercaya danm akan semakin besar nantinya. "Kita ingin perkuat basis di dalam negeri 36% mengarah 75%," tandas Gatot. (sumber/adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
"Holding perbankan nantinya akan dipimpin oleh Danareksa, untuk menaungi 4 bank BUMN. (Yakni) BRI, BNI, BTN dan Bank Mandiri," ungkap Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementrian BUMN Gatot Trihargo di Bogor, Sabtu (29/4/2017).
Dua BUMN jasa keuangan lainnya juga akan masuk dalam holding perbankan, seperti PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
"Kita nanti Mei, sudah siap dari sisi internal. Kita dan semua masukan yang ada, ditambah dengan kita juga sudah sosialisasi," imbuh Gatot.
Keberadaan holding BUMN jasa keuangan nantinya diharapkan bisa menekan biaya pada perbankan masing-masing atau efisiensi. Ini tercermin dalam integrasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) antar-bank Himbara yang sejak beberapa waktu lalu sudah ramai dan berada di beberapa titik.
Pembentukan holding BUMN jasa keuangan juga diharapkan bisa meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, yang ditargetkan mencapai 75% di 2019. Dengan demikian, BUMN jasa keuangan bisa dipercaya danm akan semakin besar nantinya. "Kita ingin perkuat basis di dalam negeri 36% mengarah 75%," tandas Gatot. (sumber/adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
0 comments:
Post a Comment