![]() |
Ilustrasi |
Penulis Bersihar Lubis di Apakabarsidimpuan.com menuliskan bahwa sudah saatnya Pemerintah Daerah di Sumatera Utara untuk membangun Studio Film.
Fasilitas ini akan menampung dan menggali bakat-bakat sineas sebagai bagian dari pembangunan ekonomi kreatif.
"Sebetulnya, sudah ada 4 karya film berbahasa Batak karya Pontyanus Gea. Bahkan juga telah menghasilkan film berbahasa Nias, seperti Ono Sitefuyu dan Lua-Lua Bowo Sebua. Selain Ponti Gea masih ada sutradara Shaut Hutabaratm," tulisnya.
Seperti diketahui beberapa film produksi lokal mulai dipasarkan melalui media sosial seperti Youtube. Beberapa trailer film berbahasa Mandailing, Angkola, Karo, Nias, Toba, Melayu, Simalungun dan lain-lain dapat diakses oleh penonton. (adm)
Nb. Yuk gabung IICH dan IMECH
0 comments:
Post a Comment