BeritaDEKHO - Di saat semua negara berebut uang masuk capital inflow dalam menghadapi tekanan ekonomi global, ternyata uang kita yang berada di bawah bantal, yang berada di bawah kasur, yang disimpan di luar negeri masih banyak sekali. Data yang ada di kementerian ada 11, kurang lebih Rp11.000 triliun.
“Datanya saya ada di kantong saya ada. Yang hadir di sini saya hapal satu, dua masih nyimpan di sana, masih. Wong namanya ada di kantong saya,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty, di Hotel Clarion, Makasar, Sulsel, Jumat (25/11) malam, dilaporkan setkab.go.id.
Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa pada 2018 akan ada nantinya keterbukaan informasi yang tidak bisa dicegah oleh negara manapun. Sehingga, nantinya duit orang di Indonesia yang ada di Singapura berapa, yang ada di Swiss berapa, yang ada di Hong Kong berapa, semuanya akan terbuka karena memang aturan internasional sudah tanda tangan semuanya.
“Itulah saya kira keterbukaan sekarang ini,” ujar Presiden. (adm)
Nb. Lihat Kumpulan Berita di Sini
“Datanya saya ada di kantong saya ada. Yang hadir di sini saya hapal satu, dua masih nyimpan di sana, masih. Wong namanya ada di kantong saya,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty, di Hotel Clarion, Makasar, Sulsel, Jumat (25/11) malam, dilaporkan setkab.go.id.
Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa pada 2018 akan ada nantinya keterbukaan informasi yang tidak bisa dicegah oleh negara manapun. Sehingga, nantinya duit orang di Indonesia yang ada di Singapura berapa, yang ada di Swiss berapa, yang ada di Hong Kong berapa, semuanya akan terbuka karena memang aturan internasional sudah tanda tangan semuanya.
“Itulah saya kira keterbukaan sekarang ini,” ujar Presiden. (adm)
Nb. Lihat Kumpulan Berita di Sini
0 comments:
Post a Comment