![]() |
Ilustrasi |
Dari pesan singkat yang kami terima dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, selain merusak rumah warga, gempa juga mengakibatkan korban jiwa, satu orang mengalami luka ringan dari kec. alor timur laut, dan satu warga lain mengalami luka berat.
Selain rumah warga yang rusak dan warga yang menjadi korban jiwa, adapula sarana umum yang hancur akibat gempa dengan kekuatan 6,2 SR tersebut, dianataranya gedung sekolah, tempat ibadah dan bangunan pemerintahan perkantoran. berdasarkan data sementara kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa mencapai Rp 49,75 miliar, yang meliputi sarana jalan, jembatan, irigasi, Rp 40 miliar; sarana perumahan Rp 4 miliar, sarana pendidikan Rp 1,5 miliar, fasilitas ibadah Rp 750 juta, bangunan pemerintahan atau perkantoran Rp 3,5 miliar.
"Data ini adalah data sementara dari kerusakan bangunan yang ada, pendataan masih dilakukan" ujar sutopo.
Jarak antar desa yang berjauhan dan aksesibilitas juga yang tidak mudah menjadi kendala, alat berat TNI ikut dikerahkan untuk membuka jalan, upaya penenganan darurat terus dilakukan. Tim reaksi cepat BNPB mendampingi BPBD Alor dan berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri dan unsur lainnya.
Kepala BNPB telah menyerahkan dana siap pakai Rp 250 juta untuk operasional darurat kepada BPBD Alor, kata Sutopo. BBPD Kabupaten Alor dan Polres Alor melakukan pendistribusian kebutuhan logisik kedaerah yang terdampak.
Kebutuhan mendesak saat ini adalah makanan, air bersih, pelayanan kesehatan bagi pengungsi, bahan bangunan, MCK, susu, obat-obatan dan kebutuhan dasar lainya, ujar sutopo. (red2)
0 comments:
Post a Comment